Pages

Sabtu, 08 Desember 2012

STRUKTUR PASAR


Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi :

1.    Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah :
·      Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak
·      Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen)
·      Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar
·      Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual
·      Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
·      Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga)
Contoh pasar persaingan sempurna di bidang produksi terdapat pada perdagangan terutama pada hasil-hasil produksi pertanian seperti beras, terigu, kopra, minyak kelapa, dll. Pada pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggara jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).




2.    Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar. Model umum yang terdapat di Pasar persaingan tidak sempurna :

a.    Pasar Monopoli
Dari segi bahasa, kata monopoli berasal dari kata mono yang artinya satu dan poli yang berarti penjual. Dengan demikian, pasar monopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan ini mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat.
Ciri-ciri dari pasar monopoli, yaitu :
·      Hanya ada satu orang penjual
·      Terdapat banyak pembeli
·      Produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang dekat
·      Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar.
Contoh dari pasar monopoli adalah PT Kereta Api Indonesia, PT Pelindo, PT Angkasa Pura, PLN, PT Telkom, dll.

b.    Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli, yaitu :
·      Hanya ada beberapa penjual
·      Terdapat banyak pembeli
·      Produk yang dijual bisa bersifat homogeny, dan bisa juga berbeda namun memenuhi standar tertentu
·      Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar bagi perusahaan baru
·      Adanya saling ketergantungan
·      Penggunaan iklan sangat intensif
Contoh dari pasar oligopoly adalah Chevron, Pertamina menguasai pasar pertambangan minyak. Indofood dan Mie Sedap menguasai pasar makanan instant. Sony, Toshiba, Acer, Compaq, Hp menguasai pasar notebook / laptop.

c.    Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa, tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik, yaitu :
·      Terdapat banyak produsen atau penjual
·      Produk yang dipasarkan berbeda
·      Adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga
·      Produsen lain mudah masuk ke dalam pasar
·      Promosi penjualan harus aktif
Contoh dari pasar persaingan monopolistik adalah pasar kedaraan roda empat minibus Indonesia misalnya Toyota, Daihatsu,  Mitsubishi, Isuzu, dll.


Sumber :

CONTOH ANALISIS TIPE KONSUMEN


DISPENSER


1.      Tipe Pembeli Apatis
Jenis orang yang tidak pernah membeli apapun dan mereka juga tidak peduli sebagus apa produk Anda, seberapa murahnya produk Anda. Karena pada dasarnya tipe pembeli ini mempunyai sifat yang pesimis dan sinis.
Tanggapan : Mereka berfikir sangat tidak membutuhkan Dispenser, namun apabila mereka diberikan secara gratis akan mereka pergunakan.
Penanganan : Buatlah program “Buy 3 and get 1 free”. Ajak si pembeli apatis untuk bekerja sama, dengan cara mengajak para kerabat, kolega, ataupun teman untuk membeli hingga 3 item, kemudian si apatis bisa mendapatkan dispenser tersebut tanpa mengeluarkan uang.

2.      Tipe Pembeli Aktualisasi Diri
Jenis orang yang mengetahui dengan pasti apa yang mereka butuhkan, apa manfaatnya, berapa harganya, apa yang mereka beli dan mereka ingin segera mendapatkannya.
Tanggapan : Apabila mereka sedang membutuhkan Dispenser, mungkin mereka akan tertarik untuk langsung membeli.
Penanganan : Tawarkan dengan ramah, tunjukkan produk ini maka mereka akan langsung membeli.

3.      Tipe Pembeli Analisis
Jenis orang yang cenderung sangat detail terutama masalah angka, detail pada spesifikasi dari produk yang Anda jual.
Tanggapan : Mereka akan membeli, jika mereka telah tau keseluruhan dari spesifikasinya.
Penanganan : Presentasikan Dispenser tersebut secara spesifik, jelaskan bagaimana cara kerja dispenser tersebut, kelebihan dan kekurangannya, berapa harganya, dan sebagainya. Sehingga si pembeli sudah tau secara keseluruhan mengenai dispenser tersebut dan dia akan membelinya.

4.      Tipe Pembeli Penghubung
Jenis orang yang cenderung tidak antusias dan arah komunikasi dengan tipe pembeli ini harus sabar dan pelan-pelan dalam membangun hubungan. Tipe pembeli ini sangat tergantung dan memperhatikan pandangan, pendapat orang lain dalam pengambilan sebuah keputusan pembelian sebuah produk. Kadang-kadang mereka sangat memperlukan pendapat dan saran tentang produk yang akan mereka beli baik itu dari pihak keluarga, kolega, teman. Tanggapan : Mungkin mereka sedikit tertarik, akan tetapi meragukannya.
Penanganan : Jelaskan secara detail kelebihan dari dispenser tersebut, tunjukkan testimoni dari pemakai-pemakai sebelumnya, berikan jaminan apabila tidak sesuai dengan yang dipresentasikan.

5.      Tipe Pembeli Penyetir
Jenis orang yang sangat fokus pada hasil, mereka akan “to the point” dan tanpa basa-basi, mereka tidak suka membina hubungan dengan Anda, karena mereka hanya peduli apa yang bisa produk/jasa Anda lakukan bagi mereka. Maka berfokuslah pada saat presentasi dengan menampilkan keunggulan-keunggulan dari produk/jasa.
Tanggapan : Mereka akan langsung membeli tanpa basa-basi.
Penanganan : Sapa mereka dengan baik, berikan brosur dan sebutkan kelebihan dari dispenser tersebut, selalu berikan senyum yang bersahabat meskipun respon dari mereka kurang baik, dan ucapkan terima kasih setelahnya.

6.      Tipe Pembeli Yang Senang Bersosialisasi
Jenis orang yang sangat ramah, cepat akrab, mudah bergaul dan Anda tidak menemukan kesulitan buat membangun hubungan dengan mereka. Tipe pmebeli ini sangat cepat setuju dengan Anda tanpa memperhatikan apa kelebihan dari produk/jasa Anda.
Tanggapan : Mereka akan menerima tawaran kita dengan baik, dan bertanya-tanya seputar dispenser tersebut, tetapi pada akhirnya mereka tidak membeli.
Penanganan : Ajak mereka berbicara, kemudian tawarkan dan meminta datanya untuk penawaran-penawaran lainnya. Setelah mendapatkan datanya, tawarkan kembali Dispenser tersebut sehinnga mereka ingin membeli.

7.      Tipe Pembeli Impulsif
Jenis orang yang bisa dikatakan sangat terdorong emosional dalam memiliki sesuatu, misalnya jika ada peluncuran produk/jasa maka merekalah yang merupakan orang pertama yang selalu siap untuk mencobanya.
Tanggapan : “Waah saya mauuuu!!!”
Penanganan : Buatlah iklan promosi peluncuran produk terbaru secara terbuka, yaitu Dispenser. Sehingga si Impulsif melihat dan berkeinginan untuk membeli.

8.      Tipe Pembeli Informatif
Jenis orang yang sangat seleksi sekali terhadap produk/jasa yang akan mereka beli. Biasanya tipe ini akan mencari tahu mengenai produk/jasa yang akan mereka beli melalui sejumlah informasi seperti internet, bertanya kepada pakarnya, bertanya kepada mereka yang sudah pernah menggunakannya.
Tanggapan : Mereka akan membeli jika sudah mendapat sumber-sumber informasi dari internet, pakarnya dan para pengguna.
Penanganan : Presentasikan secara profesional, singkat dan jelas. Maka dia akan membeli dan bersedia untuk merekomendasikan Dispenser tersebut.