EKONOMI MANAJERIAL
“Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial”
Disusun Oleh :
Kelompok 11
M. Farhan
Rizal 14212370
Nur
Fitriani 15212457
Zul Firda
Adha 18212029
JURUSAN
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNDARMA
DEPOK
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi
berbagai masalah sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka
untuk membuat sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga dengan
organisasi ataupun perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi juga memiliki
kendala-kendala seiring dengan berjalannya organisasi tersebut. Dalam
perusahaan, seorang manajer harus memperhatikan banyak faktor sebelum mengambil
sebuah keputusan seperti model produk, selera konsumen, lokasi pabrik, kinerja
karyawan. Untuk mempermudah suatu organisasi atau perusahaan dalam menentukan
sebuah keputusan yang efektif dan efisien, diperlukan studi ekonomi manajerial.
Pada makalah ini, yang merupakan tugas mata kuliah ekonomi manajerial, kelompok
kami akan membahas mengenai ruang lingkup ekonomi manajerial.
2.
RUMUSAN
MASALAH
a. Pengertian, Sifat, dan
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
b. Teori Perusahaan
c. Peranan Bisnis dalam
Masyarakat
d. Teori Laba
3.
TUJUAN
PENULISAN
Agar bisa memberikan penjelasan yang lebih konkrit dan
bisa menambah pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
BAB II
PENGERTIAN, SIFAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
1.
DEFINISI EKONOMI
MANAJERIAL
Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan
perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi
dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Berikut
beberapa pengertian menurut para ahli mengenai ekonomi manajerial:
- Mc Connel (1993) memberi pengertian ekonomi
manajerial sebagai berikut:
Ekonomi
manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi manajer
dalam pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial
merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Ilmu ekonomi adalah
studi tentang perilaku manusia dalam memproduksi, mendistribusi dan
mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber daya yang tersedia untuk
mewujudkannya.
- Ket (2000) memberi pengertian ekonomi
manajerial sebagai berikut:
Ilmu
manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana mengorganisasikan
dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi
dari analisis ekonomi dalam membuat keputusan bisnis agar sumber daya
perusahaan yang terbatas dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.
- Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi
manajerial sebagai berikut:
Ekonomi
manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan
prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan
keputusan perusahaan atau organisasi.
- Dominic Salvatore (1996) memberi pengertian ekonomi
manajerial sebagai berikut:
Ekonomi manajerial adalah
pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis
pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat
mencapai tujuan secara efisien.
Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan
untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial.
Ekonomi manajerial akan sangat membantu para manajer untuk memahami bagaimana
determinan ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi dan perilaku manajerial.
Dalam konteks pembelajaran yang ekstensif, ekonomi manajerial memanfaatkan
sejumlah alat analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau ekonometrika
dan konsep-konsep manajemen strategik serta analisis keuangan.
Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi,
baik bermotif laba atau nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai
tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh, bagaimana sebuah rumah sakit
berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan standar kesehatan yang
cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat, dll).
2.
SIFAT EKONOMI MANAJERIAL
Ekonomi manajerial sering disebut sebagai ekonomi mikro
terapan, dimana merupakan aplikasi metode dalam proses pengambilan keputusan
manajerial. Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip-prinsip ilmu yang
berguna untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas dalam pengambilan
keputusan.
a.
Setiap manajer pasti menghadapi
masalah-masalah manajerial dalam kegiatan bisnis sehari-hari
b.
Masalah timbul ketika terhadap
kesenjangan antara kondisi empiris (di lapangan) dengan apa yang diinginkan
oleh manajer
Masalah yang dihadapi manajer antara lain :
·
Masalah penentuan tingkat
harga dan tingkat keluaran produk
·
Masalah apakah yang membuat
produk sendiri atau membeli dari pihak lain
·
Masalah keputusan teknik
industri dan pemilihan teknologi
·
Masalah tingkat persediaan
(inventory)
·
Masalah pemilihan media dan
intensitas periklanan serta promosi
·
Masalah penerimaan dan
pelatihan tenaga kerja
·
Masalah investasi dan
pendanaan
Ekonomi manajerial sangat membantu para manajerial untuk
mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial memanfaatkan
sejumlah analisis seperti :
·
Metode kuantitif
·
Statis / ekonometri
·
Konsep manajemen strategis
serta analisis keuangan
Ekonomi manajerial dapat menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu
pengambilan keputusan, dimana :
·
Ilmu ekonomi, antara lain
meliputi : mikro ekonomi dan makro ekonomi
·
Ilmu keputusan, antara lain
meliputi : matematika ekonomi dan ekonometri
3.
RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
a.
Keterkaitan dengan Teori Ekonomi
Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan
perangkat ilmu terapan. Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara
individual sebagai unit pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas.
Ekonomi Makro melihatnya secara agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan,
investasi, haragtotal, dan lain-lain. Teori ekonomi berusaha memprediksi dan
menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan suatu
model. Model merupakan abstaksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian
dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu penting
dari suatu kejadian.
b.
Ekonomi Manajerial dan Teori
Ekonomi
Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori : Suatu
organisasi dapat memecahkan keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi
dan perangkat ilmu keputusan. Dasar teori ekonomi yang digunakan yaitu
Mikroekonomi dan Makroekonomi.
Mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan, seperti konsumen
individu, pemilik sumberdaya, dan perusahaan bisnis, didalam sistem perdagangan
bebas.
Makroekonomi adalah ilmu yang membahas tentang output,
pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total atau agregat
di perekonomian dilihat secara keseluruhan.
Teori ekonomi biasanya dijelaskan dengan menggunakan model.
Jadi model dapat diterima apabila dapat memprediksi secara tepat dan bila
prediksi tersebut secara logis mengikuti semua asumsi.
c.
Ekonomi Manajerial dan Pengambilan
Keputusan
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi
yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan.
Prinsip-prinsip ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer yang
berkaitan dengan mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka secara efesien,
antara lain:
Man, Money, Material, Methode
Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan
perangkat ilmu keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah
kaputusan manajerial. Ilmu Keputusan :
·
Matematika ekonomi
·
Ekonometri (Statistika)
d.
Ekonomi Manajerial dan Ilmu
Keputusan
Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan
ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang
ditujukan untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya
dengan cara yang paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk
memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang
dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan
ststistik (terutama analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi
model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan
(forecasting). Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu
meningkatkan performasi organisasi (bisnis).
·
Mengambil keputusan agar
tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.
·
Perusahaan adalah
organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi output yang berupa
barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.
·
Tujuan perusahaan
·
Hubungan antara masalah dan
keputusan bisnis
·
Pengambilan keputusan
dengan melibatkan ekonomi manajerial
Proses yang
terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu :
·
Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.
·
Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai
tujuan tersebut.
·
Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.
·
Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang
tersedia.
·
Megimplementasikan keputusan tersebut.
e. Kerangka
Kerja Internasional Ekonomi Manajerial
Menjadi global
telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan-perusahaan
internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual
produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara.
Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari
perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara
fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan
selera konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus
memiliki keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi,
pemasaran, dan keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa
menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia
harus memiliki beberapa hal berikut :
·
Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang
sistem informasi dan teknologi.
·
Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan
ahli dalam kerja tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai
pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan
informasi ketimbang menganalisis saja.
·
Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang
tinggi dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
·
Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai
keahlian yang berlainan untuk memecahkan masalah.
·
Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman
yang mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut
menjadi kenyataan. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah
global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.
Perusahaan
yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius, produk
yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan ketaatan kapada
pemegang saham
f. Kesimpulan
Ekonomi
manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambil keputusan
untuk menentukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.
BAB III
TEORI PERUSAHAAN
1. DEFINISI
PERUSAHAAN
Perusahaan
adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisisr sumber daya yang
bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk dijual.
Bentuk
perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0% dari
semua barang dan jas diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan
organisasi nirlaba.
2. SASARAN DAN
NIRLABA PERUSAHAAN
Pada
dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah memaksimumkan
laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya perusahaan
rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk meningkatkan laba
dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka
secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan
nilai perusahaan.
Nilai
perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari
seluruh laba yang diharapkan pada masa yang akan datang :
PV : Present Value of all expected future
laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan akan diterima pada masa
yang akan datang.
n :
Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama dengan
1,2, 3,…sampai ke n)
Nilai
perusahaan : TR = P.Q;
Tingkat
diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan biaya
peminjaman dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, TR merupakan
tanggung jawab bagian pemasaran dan TC merupakan tanggung jawab bagian produksi.
3. KENDALA-KENDALA
DALAM OPERASI PERUSAHAAN
Maksud dan
tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.
Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan menghadapi banyak
kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input
penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu merekrut tenaga ahli
sebanyak yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal serupa mungkin
perusahaan tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang
diminta. Perusahaan juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau
gudang dan dana modal yang tersedia untuk keperluan tertentu.
Begitu
pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan optimasi
terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama perusahaan
adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi
kendala-kendala yang dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan berusaha
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.
4. KENDALA
PERUSAHAAN DAN KETERBATASAN TEORI
Dalam
usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul karena terbatasnya ketersediaan input
yang esensial, seperti perusahaan tidak
dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang
dibutuhkan.
Adanya
kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan
yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut
sebagai kendala optimasi.
BAB IV
PERANAN BISNIS DALAM MASYARAKAT
Perekonomian
telah mendukung tingkat pertumbuhan yang patut dicatat dan tidak pernah terjadi
sebelumnya dalam beberapa dasawarsa, dan manfaat baik dari jumlah maupun dari
mutu barang dan jasa yang tersedia untuk konsumsi.
Pajak atas
laba usaha perusahaan, serta pajak atas
pembayaran yang dilakukan kepada para
pemasok untuk tenaga kerja, bahan, modal dan masukan lainnya telah memberikan
pendapatan yang diperlukan pemerintah untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
BAB V
SIFAT DAN TEORI LABA
1. FUNGSI LABA
Laba suatu
perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana
hal tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam
suatu waktu.
2. LABA BISNIS
DAN LABA EKONOMI
Business
profit: penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit. Biaya eksplisit yaitu
biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang
digunakan dalam proses produksi. Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi
dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit. Biaya implisit adalah nilai
input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
Gaji yang
dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain yang setara. Pendapatan/return
yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau
pendapatan dari input yang lain. Laba ekonomi ini penting agar keputusan
investasinya benar.
Contoh:
- Laba suatu
perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp 60 juta selama satu tahun.
- Penghasilan
pengusaha (enterpreneur)/gaji Rp 70 juta
- Modal yang
mungkin dipinjamkan kepada pihak lain Rp 20 juta
- Maka, laba
ekonominnya = Rp 60 juta – Rp 70 juta –
Rp 20 juta = -Rp 30 juta (kerugian ekonomi)
3. TEORI
TENTANG LABA
a. Risk-Bearing
Theory of Profit
Laba ekonomi
dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang
memiliki risiko di atas rata-rata.
b. Frictional
Theory of Profit
Laba timbul
sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.
c. Monopoly
Theory of Profit
Beberapa
perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi
dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.
d. Innovatioan
Theory of Profit.
Laba ekonomi
adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.
e. Managerial
Efficieny Theory of Profit.
Bila
rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi
jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien
dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.
BAB VI
PENUTUP
Jadi, dengan
mempelajari ekonomi manajerial yang merupakan penerapan teori ekonomi dan
perangkat analisis yang digunakan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi yang maksimal dan adapun hal yang
perlu diperhatikan dari ekonomi manajerial yaitu mengenai ruang lingkup, teori
perusahaan, peranan bisnis dalam masyarakat, dan teori laba.
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA